Langkah Instalasi Automatic Fire Suppression untuk Perkantoran

Automatic fire suppression mulai banyak dilirik karena kemampuannya dalam mendeteksi dan memadamkan api secara otomatis. Sistem ini tidak cuma bikin aset kantor lebih aman, tapi juga melindungi keselamatan karyawan dan menjaga kelangsungan operasional sehari-hari.

Dibanding sistem pemadam manual, sistem ini bekerja lebih cepat, lebih rapi, dan minim risiko kerusakan tambahan. Sebelum memasangnya, sangat penting buat dipahami semua langkah-langkah instalasinya agar sistem ini benar-benar bekerja efektif sesuai kebutuhan ruang kantor Anda.

Cara Instalasi Automatic Fire Suppression

Supaya sistem ini benar-benar efektif dan bisa diandalkan, Anda tidak bisa asal pasang. Ada beberapa proses instalasi yang wajib dipahami agar pemadam kebakaran otomatis bisa berfungsi maksimal. Berikut cara pemasangannya untuk perkantoran.

1. Survei Area Kantor

Proses pertama sebelum instalasi adalah melakukan survei terlebih dulu untuk mengetahui denah kantor. Di tahap ini, teknisi akan memetakan area-area yang berisiko tinggi seperti ruang server, ruang arsip, panel listrik, sampai pantry agar bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

2. Menentukan Jenis Pemadam Otomatis

Setelah tahu kondisi ruangan, langkah selanjutnya memilih jenis pemadam yang paling sesuai. Kalau kantor memiliki banyak elektronik, biasanya memakai FM-200 atau inert gas. Tapi untuk area umum, bisa menggunakan water mist atau busa kimia ringan.

3. Perencanaan Sistem Deteksi dan Panel Kontrol

Automatic fire suppression tidak akan jalan tanpa sistem deteksi yang tepat. Jadi teknisi akan menempatkan sensor asap atau suhu di titik-titik strategis, lalu menghubungkannya ke panel kontrol yang akan memicu aktivasi saat ada tanda-tanda kebakaran.

4. Pemasangan Pipa dan Nozzle Pemadam

Selanjutnya adalah instalasi pipa dan nozzle. Pipa akan disesuaikan dengan jalur plafon atau dinding kantor agar tetap terlihat rapi. Nozzle diletakkan di titik-titik strategis agar pemadaman bisa menyebar merata dan tepat sasaran saat terjadi kebakaran.

5. Pengujian Sistem dan Simulasi

Sebelum sistem dinyatakan siap, teknisi akan melakukan berbagai tes, termasuk simulasi kebakaran ringan untuk memastikan semuanya bekerja sempurna. Dengan begitu, Anda dan tim kantor tahu kalau sistem bisa diandalkan saat keadaan darurat.

Dengan tahapan instalasi yang dilakukan secara tepat, kantor Anda bisa memiliki sistem perlindungan yang tidak cuma canggih, tapi juga responsif. Semuanya bisa berjalan lebih praktis dan cepat tanpa membuat orang terlalu panik berkat automatic fire suppression.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *