Besi hollow merupakan salah satu jenis material yang kini banyak digunakan sebagai alternatif pengganti kayu dalam berbagai kebutuhan konstruksi. Material ini terbuat dari lembaran plat baja yang diproses melalui tahapan pressing dan pencetakan, hingga membentuk batangan berongga (hollow) dengan berbagai ukuran.
Karena berbahan dasar baja, besi berongga ini memiliki kekuatan dan daya tahan yang tinggi. Hal itu menjadikannya sangat cocok untuk menopang struktur bangunan maupun keperluan arsitektural lainnya. Salah satu keunggulan utama dari besi holo adalah kontribusinya terhadap pelestarian lingkungan.
Dengan semakin berkurangnya penggunaan kayu, maka tekanan terhadap penebangan pohon juga dapat diminimalisir. Selain itu, jika dibandingkan dengan material kayu, penggunaan besi hollow menghasilkan limbah yang jauh lebih sedikit dan cenderung lebih bersih, menjadikannya pilihan yang efisien serta ramah lingkungan.
Fungsi Besi Hollow
Besi hollow banyak dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi konstruksi, terutama sebagai bahan utama dalam pembuatan rangka bangunan. Contoh penggunaannya meliputi rangka penyangga atap, kanopi, partisi ruangan, railing tangga atau pegangan tangan, penyangga kabel dan pipa, rangka daun jendela serta pintu, tiang penyangga, hingga rangka untuk meja dan kursi.
Fleksibilitas penggunaannya sangat tinggi karena besi ini mudah dipotong sesuai ukuran yang dibutuhkan. Setelah dipotong, penyambungan antar bagian dapat dilakukan dengan dua metode utama, yaitu menggunakan baut atau dengan teknik pengelasan, tergantung pada kebutuhan kekuatan dan jenis proyek yang dikerjakan.
Kemudahan pemasangan dan kekuatan yang dimilikinya menjadikan besi berongga ini sebagai pilihan favorit dalam berbagai proyek konstruksi dan desain interior bergaya industrial.
Macam-macam Ukuran
Penggunaan besi ini dalam konstruksi sangat bergantung pada jenis proyek dan kebutuhan struktural. Sehingga pemilihan ukuran besi hollow menjadi faktor penting. Di pasaran, besi holo tersedia dalam beberapa variasi ukuran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Untuk keperluan ringan atau dekoratif, biasanya digunakan hollow kecil dengan ukuran mulai dari 15 x 15 mm hingga 20 x 20 mm, serta ketebalan antara 0.6 mm sampai 1.5 mm. Untuk kebutuhan yang lebih kokoh seperti rangka kanopi atau partisi, hollow sedang sering dipilih, dengan ukuran umum seperti 30 x 30 mm, 40 x 20 mm, dan 40 x 40 mm.
Sementara itu, untuk konstruksi yang membutuhkan kekuatan ekstra seperti tiang utama atau struktur besar, digunakan hollow besar berukuran 50 x 50 mm, 60 x 30 mm, bahkan hingga 100 x 100 mm dan 150 x 150 mm. Pemilihan ukuran yang tepat akan membantu memastikan keamanan, efisiensi, dan daya tahan struktur secara keseluruhan.
Perbedaan Hollow dan Baja Ringan
Besi hollow dan baja ringan memang memiliki tampilan yang sekilas mirip serta fungsi yang hampir serupa sebagai material rangka penyangga dalam konstruksi. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Besi berongga dikenal lebih kuat dan kaku, sehingga sangat cocok digunakan pada bagian bangunan yang membutuhkan daya dukung tinggi. Seperti penyangga atap, kolom bangunan, atau struktur utama lainnya.
Sementara itu, baja ringan memiliki bobot yang jauh lebih ringan dan sifat yang lebih fleksibel karena dapat dibengkokkan sesuai kebutuhan. Selain itu, baja ringan umumnya lebih tahan terhadap korosi karena telah dilapisi dengan material anti karat. Sehingga ideal untuk penggunaan di area yang rentan terhadap kelembapan atau cuaca ekstrem. Pemilihan antara keduanya sangat tergantung pada kebutuhan struktur dan karakteristik lingkungan tempat bangunan didirikan.
Tips Penggunaan Hollow untuk Bangunan
Sebelum menggunakan besi hollow dalam proyek konstruksi, penting untuk memperhatikan beberapa hal agar hasilnya optimal dan aman. Langkah pertama adalah memahami jenis bangunan dan fungsi ruangan yang akan dibangun. Lakukan pengukuran secara teliti agar pemilihan ukuran besi holo di toko sesuai dengan kebutuhan.
Jika ruangan cukup besar atau beban yang akan ditopang cukup berat, maka sebaiknya gunakan hollow yang lebih tebal untuk menjamin kekuatan struktur. Saat memilih material, pastikan hollow memiliki finishing yang baik, tidak terdapat karat, goresan, atau kerusakan seperti patahan.
Proses pemasangan pun harus dilakukan dengan benar dan rapi, serta hindari kontak langsung dengan sumber listrik atau kabel yang terkelupas, karena besi hollow bersifat konduktor dan dapat menghantarkan arus listrik. Untuk memperpanjang usia pakai, berikan lapisan cat atau coating anti karat agar besi lebih tahan terhadap kelembapan dan korosi.